Jurnalsindo.com,
Jakarta - Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ini adalah cara mencegah
virus corona, virus yang sekarang sedang diwaspadai warga dunia.
Sudah
ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit COVID-19 di Indonesia.
Warga perlu lebih menjaga diri tanpa harus panik.
Cara-cara
berikut dilansir detikcom dari pelbagai keterangan narasumber dan ahli hingga
Senin (2/3/2020) malam.
Cara WHO
Pertama,
imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang kemudian disampaikan kembali oleh
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam panduan 'Menjaga Lingkungan Kerja dari
Risiko Penularan COVID19'
Baca
juga:
Traveler
Pulang dari Area Corona Disarankan Istirahat di Rumah 14 Hari
Ini
adalah langkah-langkah pencegahan penularan virus corona menurut WHO:
- Jaga
tempat kerja tetap bersih dan higienis
- Rutin
cuci tangan secara bersih dan menyeluruh
-
Terapkan etika bersin dan batuk yang benar
- Imbau
kolega/kerabat yang sakit untuk beristirahat di rumah
-
Perhatikan peringatan perjalanan (travel warning) dari pemerintah sebelum
melakukan
perjalanan dinas ke luar negeri
- Jika
COVID19 telah menyebar di lingkungan sekitar, mereka yang mengalami batuk/demam
ringan harus tinggal di rumah
-
Upayakan untuk melakukan teleworking (mobile/remote working).
Saat
COVID-19 mulai menyebar di lingkungan sekitar, otoritas kesehatan akan
memberikan imbauan terkait penggunaan transportasi publik atau bepergian ke
tempat ramai.
Imbauan
agar senantiasa mencuci tangan usai beraktivitas di luar ruangan ini senantiasa
ditekankan. Menjaga kebersihan memang perlu agar tubuh terhindar dari bahaya
virus.
Cara CDC
Berikut
ini juga merupakan langkah pencegahan virus Corona dikutip dari situs badan
kesehatan Amerika Serikat, CDC (Centers for Disease Control and Prevention):
a. Cuci
tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci tangan yang minimal
mengandung 60 persen alkohol
b.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci
c.
Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
d.
Tinggal di rumah jika sedang sakit
Cara Kemenkes RI
Dikutip
dari situs Kemenkes RI, berikut adalah cara pencegahan virus corona jenis baru:
- Sering
cuci tangan pakai sabun
-
Gunakan masker bila batuk atau pilek
-
Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
-
Hati-hati kontak dengan hewan
- Rajin
olahraga dan istirahat cukup
- Jangan
mengonsumsi daging yang tidak masak
- Bila
batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan
"Kita
sesuaikan ajalah gerakan masyarakat hidup sehat itu sudah sangat cukup untuk
mencegah virus corona ini merebak. Selama itu terus digaungkan dengan baik cukup
untuk mencegahnya," kata Terawan di Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya,
Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Pakai masker bila sakit
Bagi
Anda yang sudah mengalami sakit, batuk, atau flu, maka gunakanlah masker. Ini
untuk mencegah supaya virus yang Anda idap tidak menular ke orang lain ketika
Anda batuk atau bersin, meski belum tentu virus itu corona.
Virus
corona akan lebih mudah berjangkit ke tubuh yang lemah dan sakit. Jadi setiap
orang hendaknya saling menjaga.
Baca
juga:
Disebut
Bisa Jadi Obat Corona, Kenali 5 Fakta Soal Jamu Temulawak
Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto berkali-kali menjelaskan, masker hanya perlu
dikenakan oleh orang yang sakit. Orang yang sehat tidak perlu menggunakan
masker. Orang yang sehat lebih baik menghindari orang yang sudah sakit supaya
tidak tertular.
"Tetap
keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat nggak
usah," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin
(2/3/2020).
Minum jamu
Kedua,
ini adalah tips mencegah corona dari guru besar biologi molekuler dari
Universitas Airlangga (Unair), Chaerul Anwar Nidom, yakni minum jamu tertentu
supaya daya tahan tubuh tidak menurun sehingga mudah terserang corona. Tips ini
kemudian disampaikan kembali oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma)
sebagai imbauan untuk warganya.
Menurut
pendapat Chaerul Anwar Nidom yang belakangan dikutip Risma, penularan virus
corona bisa dicegah menggunakan temulawak, jahe, dan kunyit.
"Jadi
sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk
menekan badai sitokin ada yang namanya kurkumin itu terdapat pada jahe, kunyit,
temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat
badai sitokin," kata Chaerul saat berkunjung ke kantor Transmedia di
Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Guru
Besar Unair Surabaya Prof Dr Mangestuti Agil mengajak masyarakat mengoptimalkan
'empon-empon', kata lain dari rempah-rempah itu, termasuk jahe, kunyit, dan
temulawak.
Jangan tertipu obat palsu
Hingga
saat ini, virus corona belum ada obatnya. Namun, banyak toko online di
Indonesia menjual berbagai obat yang mengatas namakan 'obat virus corona'.
Ketua Pusat Kajian Kesehatan (Puskakes) UHAMKA M Bigwanto mengimbau masyarakat
jangan mudah tertipu dengan obat seperti itu.
"Masyarakat
nggak perlu panik dan jangan tertipu dengan iklan obat di online, karena sampai
sekarang obat spesifik untuk COVID-19 belum ada," ucap Bigwanto kepada
detikcom, Senin (2/3/2020). (Ril)