Jurnalsindo.com,Jakarta
- Italia menjadi negara pertama di dunia yang melakukan karantina (lockdown)
berskala nasional akibat COVID-19.
Artinya
orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah selama waktu yang ditentukan
guna mengurangi kerumunan massal dan kontak antarmanusia untuk menghindari
virus korona baru yang mewabah di negeri pizza itu.
Jumlah
korban meninggal akibat virus yang kini menjadi pandemi di Italia, kini hampir
500 orang.
"Kita
perlu mengubah kebiasaan kita sekarang. Kami dipaksa untuk melakukan
pengorbanan di seluruh negeri," ujar Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe
Conte, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/3/2020).
Conte
mengatakan saat ini Italia memasuki darkest hours alias masa tergelap. Ia
meniru kata-kata terkenal mantan PM Inggris Sir Winston Churchill pada masa
Perang Dunia II.
"Dalam
beberapa hari terakhir, saya ingat kalimat Churchill. Ini adalah saat tergelap.
Tapi saya yakin, ini akan berhasil," ucap Conte.
Warga
Italia hanya diperkenankan pergi untuk bekerja, alasan medis, atau hal-hal
darurat lainnya sampai 3 April mendatang. Selain itu, agenda pariwisata,
fesyen, bahkan olahraga telah dibatalkan.
Padahal
di China, negara asal virus SASR-COV-2 menyebar, hanya memberlakukan karantina
untuk wilayah yang terdampak paling parah, terutama Provinsi Hubei tempat awal
pandemi COVID-19. (Ril)